PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
(PTK)
PENINGKATAN
HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM SISWA KELAS ……….. SEKOLAH…………… TAHUN PELAJARAN ……..
Oleh :
………………………..
NIP. ................................................
PEMERINTAH KABUPATEN ………………
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SEKOLAH………………….
TAHUN………….
PENGESAHAN
Penlitian
Tindakan Kelas ( PTK ) dengan judul : ” Peningkatan
Hasil Belajar pendidikan jasmani dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing dalam siswa kelas
………. Sekolah………. tahun pelajaran ………” tidak dipublikasikan, tetapi
didokumentasikan pada Perpustakaan …….. Kabupaten
……… Propinsi ……... Pada :
Hari / Tanggal : …….
Bulan : …….
Tahun : ……
Pengelola Perpustakaan
……………………..
_____________________
|
Penyusun
……………………
NIP. ..............................
|
Mengetahui
Kepala ……………..
……………………..
NIP. ………………………
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan serangkaian kegiatan penelitian Tindakan Kelas dan menuliskan laporan hasil pelaksanaannya
dengan judul: “Peningkatan Hasil
Belajar pendidikan jasmani dengan menerapkan model
pembelajaran Role
Playing dalam siswa kelas ……….. …………. tahun pelajaran …………….”
Adapun tujuan dilakukan penelitian
tindakan kelas ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
dalam penetapan angka kredit dalam jabatan fungsional bagi guru.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian
penulisan penelitian tindakan kelas ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai pihak.Untuk itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang setulus tulusnya dan
penghargaan yang setinggi tingginya kepada :
1. Kepala ..........
2. Rekan rekan Guru ......................
3. Siswa Kelas ......................
Penulis
menyadari, apa yang disajikan dalam laporan PTK
ini tentunya masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat konstruktif sangat dihargai. Demi
perbaikan tugas tugas di masa yang akan datang.
Demikian
semoga penelitian tindakan kelas ini bermanfaat bagi pembaca. Amiin.
…………… , …………………
Peneliti
……………………
NIP. .....................
DAFTAR ISI
1. Halaman Judul
2. Halaman Pengesahan
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Daftar Tabel
6. Abstrak
7. BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
8. BAB II : KAJIAN PUSTAKA
A. Hasil
Belajar Siswa
B. Hakekat
Pembelajaran Pendidikan Jasmani di ….
C. Model
Pembelajaran Role Playing
D. Hipotesis Tindakan
9. BAB III : METODE PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
B. Setting Penelitian
C. Rancangan Penelitian
D. Variabel Penelitian
E. Sumber Data dan Teknik
Pengumpulan Data
F. Indikator Keberhasilan
G. Teknik Analisis Data
H. Jadwal Penelitian
10. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Paparan data dan Temuan
Penelitian
B. Analisis Hasil Kegiatan
C. Pembahasan Hasil Penelitian
11. BAB V : PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran – Saran
12. DAFTAR PUSTAKA
13. LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1
|
TABEL
3.1 :
|
Jumlah dan nama Siswa kelas …………….…………
|
23
|
2
|
TABEL 32
:
|
Jadwal Pelaksanaan Penelitian……………………….
|
30
|
3
|
TABEL 41 :
|
Tabel
Distribusi Nilai tes Hasil
Belajar
Siswa dengan Menerapkan Pembelajaran
Role Playing pada Siklus I………………………………………………………
|
33
|
4
|
TABEL 4.2 :
|
Tabel
Distribusi Nilai tes Hasil
Belajar
Siswa dengan Menerapkan Pembelajaran
Role Playing pada Siklus II……………………………………………………..
|
37
|
5
|
TABEL 4.3 :
|
Tabel
Distribusi Nilai tes Hasil
Belajar
Siswa dengan Menerapkan Pembelajaran
Role Playing pada
siklus III
………………………………………………………
|
41
|
6
|
TABEL 4.4 :
|
Analisis Hasil Tes Tentang
Pelajaran Penjaskes dalam Meningkatkan Prestasi belajar siswa dengan
menerapkan Pembelajaran Role Playing Sebelum Dan Sesudah Diberi Tindakan ………………………
|
44
|
DAFTAR LAMPIRAN
1
|
LAMPIRAN : 1
|
Surat
Ijin Penelitian.....................................................
|
54
|
2
|
LAMPIRAN : 2
|
Surat keterangan penelitian........................................
|
55
|
3
|
LAMPIRAN : 3
|
Daftar
hadir siswa Dalam kegiatan penelitian...............
|
56
|
4
|
LAMPIRAN : 4
|
Lembar pengamatan Pengelolaan pembelajaran dengan Menerapkan Pembelajaran Role
Playing..........
|
58
|
5
|
LAMPIRAN : 5
|
Lembar pengamatan Pengelolaan pembelajaran dengan Menerapkan Pembelajaran Role
Playing...........
|
60
|
6
|
LAMPIRAN : 6
|
Foto - foto kegiatan selama penelitian...........................
|
62
|
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING DALAM SISWA ……………………………. TAHUN
PELAJARAN …………….
Oleh
:
………………………..
Metode pembelajaran bukan semata
– mata menyangkut kegiatan pengajar dalam pembelajaran, akan tetapi
menitikberatkan pada aktfitas belajar daripada siswa. Sekalipun metode
pembelajaran telah banyak dikembangkan di Indonesia, namun penerapannya masih
terbatas. Dengan menerapkan beberapa beberapa metode pembelajaran ini sehingga
pengajar akan dapat memilih metode yang paling tepat untuk topik tertentu.
Salah satu dari model pembelajaran kooperatif role playing, adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang memanfaatkan
kecendrungan siswa untuk berinteraksi dalam suatu kelompok dan merupakan salah
satu penerapan teori pembelajaran konstruktivis.
Tujuan dari penelitian tindakan ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana penerapan pembelajaran
role playing dalam pendidikan jasmani terhadap hasil belajar
siswa di …………. dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dalam penelitian tindakan
ini dilakukan dalam 3 siklus dan dari hasil tindakan yang dilakukan terbukti
dapat meningkatkan Peningkatkan prestasi siswa,hal ini dapat
terlihat pada peningkatan hasil tes kemampuan dan ketrampilan siswa
selama tiga siklus dan tes akhir, yaitu
siklus I 59,63
%, siklus II 68,81 %, siklus III
75,74 % .
Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran role playing dalam pendidikan jasmani efektif
dalam meningkatkan hasil belajar siswa di …………. dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, Pendidikan
Jasmani di .........., Model Pembelajaran
Role Playing.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting, yaitu untuk
menjamin kelangsungan kehidupan dan perkembangan bangsa itu sendiri. Hal ini
sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (2003:3) pasal 1 yang berbunyi:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal memerlukan guru dan murid karena salah satu unsur dalam melaksanakan
proses belajar mengajar yang merupakan dua bentuk kegiatan yang tidak dapat
dipisahkan antar satu dengan lainnya.
Selain itu sekolah sebagai salah
satu unsur dalam dunia pendidikan saat ini sedang mengalami perhatian dari berbagai
pihak, karena pendidikan sangat diperlukan oleh masyarakat dalam menghadapi
kehidupan yang sangat kompleks, di mana pendidikan saat ini terus berbenah diri menemukan cara
yang terbaik untuk menemukan hasil yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Untuk meningkatkan mutu dan hasil
belajar dalam pengajaran seorang guru dituntut supaya menguasai dan menerapkan
berbagai metode pengajaran terutama dalam pembelajaran
pendidikan jasmani.
Selama ini proses pembelajaran pendidikan
jasmani yang ditemui masih secara konvensional,
seperti ekspositori, drill atau bahkan ceramah. Proses ini hanya menekankan
pada pencapaian tuntutan
kurikulum dan penyampaian tekstual semata daripada mengembangkan kemampuan belajar dan membangun individu.
Kondisi seperti ini tidak akan menumbuhkembangkan aspek kemampuan dan aktivitas
siswa seperti yang diharapkan. Akibatnya nilai-nilai yang didapat tidak seperti
yang diharapkan.
Misalnya sering
guru kecewa melihat hasil ulangan harian yang hanya mendapat daya serap kurang
dari 60% atau nilai rata-rata kelas kurang dari 5. Kadang-kadang guru merasa
prihatin dan ingin memperbaiki keadaan tersebut dengan mencobakan suatu
pembelajaran yang belum pernah dilaksanakan, yaitu pendekatan pembelajaran yang
akan membuat siswa dapat belajar secara efektif.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru dan
Kepala ……….., terdapat
beberapa permasalahan dalam pembelajaran. Permasalahan tersebut di antaranya
rendahnya kesiapan siswa untuk mengikuti pelajaran ini terlihat dari anak
kurang aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar pada awal proses pembelajaran.
Siswa yang kemampuannya kurang, terlihat belum siap belajar yang ditandai siswa
tersebut tidak membawa buku paket dan tidak mengumpulkan pekerjaan rumah.
Dari uraian di atas ketidaksiapan siswa dalam
belajar disebabkan oleh pembelajaran yang selama ini terpusat pada guru.
Akhirnya menyebabkan hasil belajar yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan
yang diharapkan.
Seorang guru harus mampu menerapkan suatu metode yang
dapat memberikan solusi terhadap
permasalahan rendahnya motivasi siswa. Menurut Nasution (2001: 67) bahwa metode
merupakan cara untuk melakukan sesuatu atau suatu alat bantu untuk mencapai
suatu tujuan. Untuk menarik minat peserta didik, maka seorang guru harus pandai
memilih metode yang sesuai dengan pokok bahasan yang akan disampaikan. Berhasil
tidaknya suatu pengajaran terletak pada metode mengajar yang digunakan oleh
pengajar.
Salah satu metode yang tepat dalam menunjang pencapaian
tingkat prestasi siswa yang lebih baik adalah bermain peran (role playing) (Djamarah dan Zain, 2002).
Metode ini dianggap efektif karena menekankan pada keaktifan siswa dalam
memecahkan permasalahan yang telah dipersiapkan dengan terencana oleh guru.
Melihat manfaat metode bermain peran, maka secara rutin dalam proses
pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Bermain peran pada prinsipnya merupakan metode untuk
menghadirkan peran-peran yang ada dalam dunia nyata ke dalam suatu pertunjukan
peran di dalam kelas/pertemuan, yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi
agar peserta memberikan penilaian terhadap. Misalnya: menilai keunggulan maupun
kelemahan masing-masing peran tersebut, dan kemudian memberikan alternatif
pendapat bagi pengembangan peran-peran tersebut. Metode ini lebih menekankan
terhadap masalah yang diangkat dalam pertunjukan, dan bukan pada kemampuan
pemain dalam melakukan permainan peran hikmah yang mendalam (prinsip, nilai,
atau pelajaran-pelajaran). Wilayah perubahan yang dipengaruhi adalah ranah
sikap-nilai.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, pennulis perlu melakukan penelitian tindakan untuk
mencari dan menerapkan suatu model pembelajaran alternatif yang mampu
meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran pendidikan jasmani melalui penelitian dengan judul: “ Peningkatan Hasil
Belajar pendidikan jasmani dengan
menerapkan model pembelajaran Role Playing dalam siswa ………. Tahun Pelajaran …….”
B.
Identifikasi Masalah
Dari uraian
tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
Siswa …………. dalam
kegiatan pembelajaran masih rendah terutama dalam meningkatkan prestasi belajar
pada mata pelajaran penjaskes, disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor guru dan
faktor siswa. Dari faktor guru, yaitu (1) Penjelasan materi yang disampaikan
guru sulit dipahami oleh siswa; (2) Teknik mengajar yang digunakan guru dalam
pembelajaran kurang menarik dan membosankan. Faktor dari siswa, yaitu (1)
Kurangnya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran; (2) Kurangnya pemahaman
siswa tentang materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Untuk mengatasi masalah pertama yang
terdapat pada guru, sebaiknya metode atau teknik pembelajaran yang selama ini
digunakannya diubah. Selain itu, guru lebih banyak berbahasa dengan siswa
menanyakan hal-hal yang belum dipahami serta memberikan kesempatan untuk
bertanya.
Sedangkan, untuk mengatasi masalah
faktor siswa yang kurang berminat mengikuti proses belajar mengajar, guru
sebaiknya memberikan arahan dan pengertian kepada siswa bahwa pentingnya
peningkatan prestasi dalam pembelajaran dalam kehidupan mereka.
Keberhasilan pembelajaran dipengaruhi
oleh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan pendekatan pembelajaran yang
dibuat oleh guru. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang tidak maksimal dan
kurang terprogram dapat mengakibatkan tujuan pembelajaran tidak tercapai dengan
baik. Oleh karena itu, seharusnya guru memilih metode, teknik, dan media yang
sesuai dengan materi pembelajaran, peran guru dalam melaksanakan pembelajaran
di kelas perlu ditingkatkan sehingga siswa tidak mengalami kesulitan dalam
belajar. Hal tersebut menuntut guru agar lebih saksama melaksanakan program
pengajaran serta memilih pendekatan pembelajaran yang cocok menarik sehingga memperoleh hasil
belajar yang optimal.
C.
Rumusan Masalah
Dari uraian
tersebut di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
- Bagaimana Peningkatan Hasil Belajar pendidikan jasmani dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing dalam siswa kelas ………….. Tahun Pelajaran …………. ?
- Bagaimana efektivitas penerapan model pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan Hasil Belajar pendidikan jasmani siswa kelas ………….. Tahun Pelajaran ……….. ?
D.
Tujuan Penelitian
Tujuan utama
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebagai berikut:
1.
Peningkatan Hasil Belajar
pendidikan jasmani dengan menerapkan model pembelajaran Role Playing dalam siswa kelas …….. Tahun Pelajaran ……….
2.
Efektivitas penerapan model pembelajaran Role Playing dalam meningkatkan Hasil Belajar pendidikan jasmani siswa kelas …………. Tahun Pelajaran ……..
E.
Manfaat penelitian
Hasil ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1.
Bagi siswa
Siswa lebih partisipatif
dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani
2.
Bagi guru
a.
Selain menambah pengalaman dalam penggunaan model pembelajaran
juga membuat pengajaran pendidikan jasmani menjadi lebih efektif.
b.
Bagi guru penjaskes Bisa mencoba model pembelaaran rol
playing dalam pembelajaran pendidikan jasmani.
c.
Dapat menjadi inspirasi pengetahuan untuk menemukan model
pembelajaran yang lainya dalam pendidikan jasmani.
3.
Bagi sekolah
Adanya
peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran yang berakibat terhadap
peningkatan kualitas siswa dan guru, sehingga pada akhirnya akan mampu
meningkatkan kualitas sekolah secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar